Minggu, 20 Oktober 2013

CIRI-CIRI CALON KONTRAKTOR RUMAH YANG BAGUS :

1. Harga penawaran standart (masuk akal).

Ada kontraktor yang berani berkata “Kami memiliki bahan-bahan yang tersisa dari pekerjaan lalu…” 

Atau “..Kami memiliki tukang di daerah Anda sehingga dapat berhemat banyak…” 

Atau “..Berapa banyak anggaran Anda? Tentu saja kami bisa mengerjakannya dengan harga segitu..”

Kontraktor yang profesional jarang memberikan Anda penawaran berbiaya rendah kecuali proyek Anda memang sangat sederhana (renovasi ringan). 

Sebuah penawaran cepat hampir selalu menunjukkan kontraktor tersebut lihai dalam cara-cara dan sarana untuk “menggetok” Anda dengan biaya tambahan setelah Anda setuju untuk mempekerjakannya.

Jadi jika anggaran yang disampaikan tidak masuk akal atau kontraktornya bersedia menerima berapa saja, lebih baik anda tinggalkan dan cari yang lain.

Daripada anda menyesal nantinya.
 

2. Selalu membuat perjanjian tertulis

Tidak usah lanjutkan jika kontraktor hanya memberikan harga penawaran lisan yang tidak didukung kontrak tertulis, atau kontrak dengan kata-kata ketidakjelasan.

Kata-kata ketidakjelasan biasanya menyisakan ruang yang cukup bagi kontraktor untuk "mengakali" Anda. 

Kontraktor yang baik akan sangat berhati-hati dan teliti dalam menggambarkan pekerjaan mereka. 

Mereka menjelaskan dengan tepat apa yang akan mereka lakukan dan tidak akan berani lakukan.

 

3. Meminta biaya uang muka/DP yang wajar

“Kami akan membutuhkan banyak biaya di depan untuk membeli bahan…”

Kontraktor terkemuka akan menjelaskan metode penagihan dan menagih hanya untuk pekerjaan yang telah dilakukan, kecuali untuk uang muka (DP) yang persentasenya tidak melebihi 25% dari keseluruhan anggaran.

Kontraktor yang bereputasi/profesional pasti memiliki rekanan-rekanan khusus yang bersedia memberinya jangka waktu untuk pembayaran material

Jika dia harus membeli material secara tunai atau bahkan meminta Anda membelinya langsung tanpa alasan yang jelas, waspadalah.

 

4. Punya refrensi atau rekanan

Hati-hati jika kontraktor berkata, “Maaf, Kami baru saja pindah ke daerah ini…”
Kalimat itu biasanya disampaikan ketika mereka diminta untuk memberikan refrensi

Dia tidak dapat menyebutkan beberapa pekerjaan lokal yang pernah dia kerjakan untuk Anda lihat (dan harus lihat). 

Ketidakmampuan memberikan referensi bisa berarti bahwa dia tidak memiliki reputasi baik di mata klien-kliennya atau belum memiliki pengalaman (Andalah yang pertama menjadi tumbalnya!).

5. Mempunyai surat/ijin resmi

Jika mereka benar-benar serius dan professional, seharusnya tidak ada masalah dengan surat-surat dan ijin resmi yang dimiliki.


6. Memiliki kantor fisik
Lakukan pemeriksaan atau survey secara langsung ke kantor mereka. Anda jangan langsung percaya begitu saja melalui website, brosur, telepon, email ataupun iklan yang menawarkan jasa bangun rumah.


Anda harus benar-benar memastikan bahwa kontraktor tersebut resmi dan sudah berpengalaman dalam membangun rumah.

7. Cari info lewat Kenalan

Ada baiknya anda banyak bertanya atau meminta referensi kontraktor yang bagus dengan teman/keluarga yang pernah membangun. 

Siapa tau mereka ada referensi kontraktor yang bagus karena mereka sudah pernah menggunakan jasa kontraktor tersebut.

1 komentar:

Hi.. Silahkan tinggalkan pesan